Wong Solo

Wong Solo

Kamis, 03 April 2014

Membidik Kelas Bawah, Menjadi Tuan Rumah di negeri Seberang

Sumber : Wong Solo

Promo Ayam Rp. 11.000!

Promo Terbaru dari Wong Solo Grup Denpasar! Menghadirkan Ayam KQ-5 dengan harga murah, hanya Rp. 11.000. Soal Rasa, tidak jauh berbeda dengan menu ayam yang lainnya, tetap enak dan yang pastinya Halalan Thayyiban.
Segera datang sekarang juga!

Ayam Bakar Wong Solo : Kami Sangat Selektif Memilih Investor

foto
Puspo Wardoyo
Manajer Operasional Ayam Bakar Wong Solo, Sugiri, Senin (4/11), mengatakan, pihaknya sangat selektif dan sangat berhati-hati dalam memilih investor. Karena keputusan awal tersebut akan menentukan usia franchisee kedepan. “Kita mengakui bahwa dalam memilih franchisee sangat selektif dan berhati-hati, sehingga tidak semua orang langsung kita layani,” kata dia, kepada majalahfranchise.com.
Olehnya itu, tidak semua penelepon, atau yang mengirimkan email, akan diresponnya secara langsung. Menurut Sugiri, jika orang tersebut betul-betul serius maka pasti akan mencari tahu alamat dan datang langsung.
Menurut pandangan Sugiri, pertumbuhan gerai yang melambat namum secara berkesinambungan akan jauh lebih baik ketimbang pertumbuhan gerai yang signifikan namun daya tahannya tidak lama.

Julhan Sifadi 
Sumber : Majalah Franchise 

Franchise Potentiality of Indonesia di Hong Kong World SME Expo

Franchise Potentiality of Indonesia di Hong Kong World SME ExpoPada tanggal 6 – 8 Desember 2012 yang lalu digelar acara tahunan World SME Expo di Hongkong Convention Center. Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) diundang sebagai narasumber dalam seminar yang berjudul Drawing Business Opportunity from Overseas Franchise. Dalam acara tersebut, AFI diwakili oleh Bije Widjajanto, konsultan franchise dari Ben WarG Consulting, yang membawakan  presentasi berjudul Franchise Potentiality of Indonesia. Selain Bije Widjajanto, juga tampil narasumber dari beberapa negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina.
Dalam presentasinya, Bije menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar bagi berkembangnya industri franchise secara domestik. Populasi kelas menengah yang saat ini sekitar 50 juta jiwa dari 240 juta penduduk ini masih akan tumbuh terus menjadi 95 juta dari 280 juta penduduk pada tahun 2025. Tingkat konsumsi yang besar tersebut merupakan potensi yang sangat tinggi dalam bisnis franchise.

Wongsolo Group Dorong Manager Jadi Franchisee

Wongsolo Group

Di mata Puspo Wardoyo, pemilik Wongsolo Group, manager atau kepala cabang bisnis adalah orang-orang yang memiliki jasa besar bagi kesuksesan bisnis para franchisee. Untuk itu, mereka layak diberikan apresiasi lebih. Salah satunya didorong untuk menjadi para entrepreneur dengan menjadi franchisee di beberapa bisnis Wongsolo Group.

Atas pertimbangan itulah, pada 28 Mei 2011 lalu, sebanyak 90 manager yang bekerja di Wongsolo Group dari berbagai daerah Indonesia dikumpulkan di Wisma Aldiron, Jakarta Selatan. Dalam gathering tersebut sekitar 30 manager berprestasi dipisahkan. Mereka disuruh bercerita tentang kesuksesannya membuat gerai bisnisnya untung, agar para manager yang lain bisa belajar.
“Ada sekitar 90 manager dari berbagai daerah yang saya kumpulkan. Sekitar 30 manager adalah yang berprestasi dan sukses, sekitar 20 yang masih perlu dioptimalkan, sedangkan yang 40 sedang proses menuju sukses, atau baru sebatas memberi keuntungan,” ujar Puspo Wardoyo.

Wong Solo Group Sambut Baik Tawaran Pembiayaan Usaha LPDB

Laboga Foodcourt, Bandung
Sebagai pemain franchise yang sudah lama eksis dalam usaha kuliner, Wong Solo Grup menyambut positif tawaran pembiayaan dari LPDB. Sehingga, Wong Solo Group lebih berpartisipasi aktif dalam program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan dengan membuka lapangan pekerjaan lewat pengembangan UKM.

Wong Solo Group kini tengah bersinar kembali. Di berbagai daerah Ayam Bakar Wong Song Solo yang menjadi merek andalan grup ini kiprahnya mulai menanjak. Bahkan, di Malaysia, ayam bakar Wong Solo sudah eksis dengan 5 gerai. Tidak hanya itu saja, Wong Solo Group saat ini telah memiliki merek usaha kuliner yang banyak diminati. Sebut saja Iga Bakar Mas Giri, di daerah Malang dan Bandung merek ini sedang booming dan menciptakan antrian panjang pengunjung.